Happy Birth Day Sayang

  Besok,1 juli,hari dimana manusia yang diberi nama Fahrina Yulianti,dia lahir,memulai setiap hembus nafas nya,setiap kedip mata nya,setiap gerakan jemari nya.dari yang awal nya terlahir mulai dari bayi kecil,sekarang sudah tumbuh dewasa,tumbuh menjadi seorang wanita yang cantik,seorang yang menemaniku saat ini.

  Di hari special nya ini,semoga,apa yang di inginkan nya,tercapai tanpa halangan.sehat selalu di berikan oleh –Nya,mejaga setiap langkah nya,selalu melindungi nya dimana pun dia berada.menyayangi dan mengasihi setiap orang yang menyayangi nya,mema’afkan setiap orang yang mencibir nya,menghapus setiap dosa yang sengaja atau tidak yang diperbuat nya untuk membuka Tahun ke 18 dalam hidup nya ini.

  Orang yang sangat moody ini,selalu bisa membuat gue sendiri yang notabene nya orang yang enggak romantis bisa luluh,hampir 3 tahun,melewati putus-nyambung-putus-nyambung dan sekarang nyambung lagi,bukan waktu yang sebentar,untuk sebuah kisah yang teputus secara enggak sengaja atau sengaja diputus untuk kebaikan masing-masing,tapi yang penting adalah sekarang,sekarang gue kembali bersamanya.

  Flashback sedikit pertama kali gue kenal sama dia waktu SMP,dan mulai dekat,sampai kami sama-sama melanjutkan bersekolah di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang sama,di SMK ini lah kami yang mulai dekat,enggak,sangat dekat malah.

  jadian,selingkuh,dusta,marah,sedih,senang,bahkan sampai melewati masa yang tidak ada rasa nya sekalipun pernah gue lewati bersama dia atau harus menyaksikan dia berjalan sejajar dengan orang lain.tapi dia lah Oyya,cewek yang selalu bisa membuat gue kembali,dan terus ingin bersama nya.sampai nanti,sampai dia menemukan yang lebih baik dari gue,atau gue yang menemukan satu kejenuhan pada dia,tapi gue harap,jangan.

Kalo ente baca postingan ini,cepetan BBM ane ya,seharian pura-pura marah itu enggak enak.Happy Birth Day,bodoh,keep romantic,and show your shine !!!

Karena Kodok Aku Pulang Malam (part3)

   Kalau kalian yang tinggal di Martapura atau sekitar nya pasti tau yang nama nya lapangan CBS (Cahaya Bumi Selamat),sekarang gue mikir,kenapa dinamain Cahaya Bumi Selamat ? mungkin 30 tahun lagi nama nya jadi Cahaya Bumi Udah Enggak Selamat.tapi,disana gue sering menghabiskan waktu sore gue,atau hanya sekadar memanjat 3 tugu yang ada di sana.

  Pukul 6 sore,gue masih disana,asik dengan mainan yang biasa nya ada di sekolah TK.karena disini selain biasa dipakai untuk acara pengibaran bendera pusaka di Martapura,lapangan ini juga menjadi taman rakyat.banyak orang yang mampir kesini,selain tempat nya enak,dan lumayan sejuk untuk melepas penat disore hari.

    Hari mulai gelap,hanya ada beberapa orang yang tersisa di lapangan ini,sedangkan gue masih duduk di salah satu kursi di pojok lapangan,melihat setiap orang yang pulang ke rumah nya masing-masing.pikiran gue teralihkan ketika mulai ada suara dari balik rumput-rumput di pinggir lapangan.”krooook … krooook …. Kroook”,suara kodok yang sahut menyahut,mungkin manggil anak-anak nya cepat pulang.mungkin.

Karena Kodok Aku Pulang Malam (part2)

  Duduk di sebelah nyokap yang selalu sibuk dengan pembeli itu selalu membuat gue merasa tersisihkan,kesibukan nya itu membuat gue merasa kurang diperhatikan.kurang kasih sayang,kurang makan juga.

  Merasa toko mulai sepi,nyokap duduk disamping gue,bertumpu pada kardus yang berisi makanan kaleng,tubuh nya bersandar pada tiang di rak makanan ringan,”nanti ikut mami ke toko mainan ya,kita beli robot-robotan yang kamu mau kemarin”,kata nyokap,suara nya lembut,layak nya seorang ibu kepada anak nya yang masih kecil.gue hanya mengangguk,sudah dua minggu yang lalu gue minta dibelikan robot itu,tapi selalu batal.ketika toko nya buka,nyokap selalu sibuk,waktu sudah tutup,nyokap juga sudah kelelahan.kalau mengajak bokap supaya membelikan robotan itu,jangan harap,dia lebih memilih menyimpan uang nya itu.

  Ketika gue mau berdiri mengambil makanan yang baru aja dibeli Om Ijai,nyokap masuk,”udah even tunggu disitu aja,biar mami yang ngambilin”,nyokap melangkah masuk ke dalam,bila nyokap sudah mulai berlaku manis sama gue,itu berarti,akan ada 2 sampai 6 hari ke depan nyokap super sibuk,biasa nya begitu.

“ini,mau di suapin ?”,nyokap balik lagi dan membawakan satu mangkuk rawon,lengkap dengan daun bawang dan bawang goreng yang menyebarkan bau harum.”makan sendiri aja ..”,kata gue polos,singkat.

Karena Kodok,Aku Pulang Malam (part1)

  Memasuki awal-awal bulan Ramadhan tahun 2000,suasana di pasar sekitar Ruko gue semakin ramai.banyak orang-orang yang membeli kebutuhan untuk menjalankan puasa dihari ke 3 ini,banyak orang dan kendara’an roda 2 berlalu-lalang,fenomena bulan Ramadhan untuk nyokap adalah sebuah keuntungan tersendiri,karena nyokap membuka usaha yang menyediakan keperluan sehari-hari,al-hasil toko semakin rame,tapi itu juga membuat gue semakin jarang diperhatikan sama nyokap.

  Siang hari,matahari seolah menantang para umat muslim untuk menggoyahkan puasa nya hari ini.membuat peluh semakin deras mengalir dari sela-sela rambut dan leher setiap umat muslim yang harus memperjuangkan ekonomi nya di pasar ini.setiap Ramadhan tiba,keluarga kami yang memang keluarga non-muslim harus menghormati orang yang sedang berpuasa,terkecuali gue yang waktu itu masih anak-anak.menurut gue ada pengecualian tersendiri buat para anak-anak.kalau mereka haus pada waktu siang hari di bulan Ramadhan ya tinggal minum saja.kalo orang tua yang setahu gue diwajibkan berpuasa tapi ada yang minum di depan umum,Cuma ada 2 kemungkinan,kalau enggak tau malu,berarti orang itu gila,kebanyakan sih orang gila yang enggak tau malu yee ..

Cinta Anak Monyet (part 2)

  Semakin lama memperhatikan Gaby,semakin lama juga gue membuang waktu hanya sekadar melihat nya.dari awal masuk ke kelas ini sampai sekarang sudah hampir 3 bulan satu kelas,gue belum pernah sekali pun bicara langsung sama dia.mungkin alasan terbesar gue adalah malu,malu akan kemalasan gue,malu akan bicara langsung sama dia,malu kalau dia tau gue pernah boker di toilet sekolah dan poops nya enggak gue siram,semua bisa terwakil kan dengan kata malu.

  Hari itu,sedang ada kakak-kakak yang sedang berkunjung ke sekolah ini.kegiatan nya memperkenal kan kerajinan tangan dari kulit telur.ada 3 orang cewek dan 2 orang cowok,semua seperti nya anak kuliahan,dari muka nya sih salah satu cowok bisa disebut sebagai anak kuliah 80’an.muka nya terlihat paling “Lama” di antara kakak-kakak yang lain.

   Gaby yang memang suka dengan kerajinan tangan,apa lagi bisa dibuat warna-warni sangat antusias dengan penjelasan dan praktik dari kakak-kakak itu,seperti biasa,dia selalu fokus dengan sesuatu yang sedang dijelaskan dan juga disukai nya.

Cinta Anak Monyet ( part 1 )

  Jangan kalian langsung pikir waktu melihat judul nya,ini akan menjadi postingan bertema anak monyet beneran lagi jatuh cinta ya,ini cerita waktu gue SD dulu,cerita suka-suka’an gue,cerita cinta anak monyet seorang anak SD yang bahkan belum akil baliq.

  Awal nya,seperti suasana sekolah baru,banyak yang terlihat asing.bahkan sepatu baru yang gue pakai pun terasa belum nyaman.awal pertama juga gue resmi menjadi anak SD,gaul ? enggak akan,SD adalah dimana masa kita sebagai manusia harus memilih antara jadi pinter kedepan nya atau bego ke depan nya.untung nya gue netral,pinter kagak,bego kagak,netral itu aman saudara.

  Hari pertama gue bersekolah di SDN JAWA 2 Martapura gue ditemani bokap,waktu itu bokap sudah mengurangi aktifitas nya di pertambangan,selain karena masalah kesehatan,nyokap gue pun sudah mulai melarang kegiatan bokap yang membuat dia jarang dirumah itu.

  Emang,sekolah baru itu membuat setiap orang yang pernah merasakan rasa nya “masuk sekolah baru” merinding,merasa asing,enggak nyaman,dan sedikit risih.bertemu dengan orang baru,dan ditambah suasana yang masih asing.semua itu perlu adaptasi lagi.

Palangka Jenaka ( Part 4 )

  Gue enggak begitu mendengar teriakan bokap,yang ada di pikiran gue hanya bermain sepuas nya,4 jam duduk dan Cuma tidur membuat anak kecil kayak gue harus mengisi tenaga lagi dengan bermain.itu lah anak-anak,bukan nya istirahat,malahan biasa nya bermain bisa ngebikin mereka semakin sehat.kata gue.

  Di lapangan kosong itu,bokap dan orang tua lain nya sedang mendirikan kemah untuk tempat tidur kami untuk beberapa malam disini,bisa dibilang itu pertama kali nya gue camping sama bokap,gue sangat senang waktu itu.jarang-jarang dapat kesempatan buat liburan bareng sama bokap,apa lagi di alam terbuka gini,sangat jarang,hampir tidak pernah.

   Di balik pohon-pohon besar,terlihat beberapa sorot lampu kendara’an yang bersinar,memecah gelap malam.gue,Kak Nana dan Kak Hehen di suruh tinggal di dalam kemah,soal nya para orang tua lain nya sedang menuju lokasi tambang.awal nya sih semua terlihat pasif,karena gue yang emang enggak bakalan bicara kalau bukan orang yang duluan ngajak bicara gue.fix malam itu gue layak nya batang pohon yang lagi kedinginan dan selimutan di dalam kemah.sampai akhir nya gue tertidur,membiarkan dinginnya malam membuat mata gue perlahan tertutup.

Palangka Jenaka ( Part 3 )

  Gue sedikit pusing,enggak tau kenapa,bawa’an nya mau tidur,mungkin karena dari tadi gue enggak bisa tidur soal nya Kak Hehen sama Nana persis kayak sepasang cewek lagi ngomongin perkembangan terbaru tentang fashion,enggak ada habis nya.padahal Hehen adalah seorang cowok.

  Duduk di salah satu bagian rumah makan,gue tepat duduk disamping bokap.suasana rumah makan itu pun enak,tempat nya sejuk,kalau ke  bagian belakang,langsung berhadapan dengan persawahan hijau yang memanjakan mata,rasa nya ingin kembali ke tempat itu dengan bokap.

  Setelah memesan,enggak berapa lama makanan yang kami pesan pun datang.selain menyediakan nasi itik,tempat ini layak nya rumah makan biasa,yang menyediakan ayam goreng dan sebangsa nya,gue lebih memilih ayam lalapan,karena dari dulu sampai sekarang,gue adalah penggemar ayam lalapan garis keras.

  Duduk di atas kursi kayu panjang,setelah gue menghabiskan separuh makanan,gue merasakan ada hal yang aneh disini,perut gue sakit.

“Pi,sakit perut”,kata gue sama bokap yang baru saja membuka bungkus nasi itik kedua nya.

Palangka Jenaka ( Part 2 )

   Nyokap seperti layak nya istri kebanyakan,menyiapkan beberapa keperluan lain nya,entah itu makanan kecil atau pun hanya sekadar berbincang tentang tujuan bokap di Palangka Raya.kebetulan juga di Palangka ada adik nya bokap gue,jadi semua lebih ringkas aja untuk urusan nginep.enggak lama setelah itu,telepon rumah berbunyi,soal nya waktu itu bokap masih belum makai yang nama nya hand phone,internet aja masih belum terlalu popular waktu itu.telepon bunyi,bokap langsung lari naik ke lantai dua.dari jauh kedengaran suara bokap yang emang kalo bicara kayak orang mau ngajak berantem,kenceng banget.”oh iya,di depan ya,mobil kijang warna biru,oke oke ..”,kata bokap,gue yang dibawah aja bisa denger jelas,apa lagi orang yang nelepon bokap gue,keluar darah kali lewat telinga.

  Bokap gue turun ke bawah,agak tergesa-gesa,sedangkan gue masih duduk di samping Om Ijai yang sa’at itu masih terlihat muda dari pada sekarang,dulu Om Ijai masih ganteng,sekarang rambut nya pun sudah mulai malas nangkring dikepala nya.”Epen mana ? Alai sudah jemput di depan jalan”,kata bokap,”itu tolong ambilin,iya yang kardus itu”,tangan bokap nunjuk-nunjuk ke arah kardus yang isi nya peralatan masak,nyokap gue ngambilin,lalu bokap manggil gue,”EPEEEEEEN,ayo berangkat,sudah di tungguin”,gue langsung loncat,megang tangan bokap,pamit sama nyokap sama Om Ijai,kami berdua pun menuju ke “Kijang Biru” yang dibilang Om Alai itu.

   Setelah ketemu sama “Kijang” yang dimaksud,bokap gue ngebuka pintu mobil,di dalam sudah ada 4 orang,Om Alai,Hehen,Nana,sama satu orang lagi yang gue enggak tau siapa dia,muka nya sih sering liat,tapi gue enggak tau dia siapa.

Palangka Jenaka ( Part 1 )

   Memang enggak bisa dipungkiri kalau setiap orang punya cerita lucu tersendiri yang bisa dicerita’in sama teman,sahabat,pacar atau mungkin pasangan hidup nanti nya.buat gue sendiri,masa kecil itu gue anggap masa netral,walau bikin salah kayak gimana pun ya enggak bisa disalah-salahin banget,nama nya juga masih kecil,beda cerita nya kalau anak kecil nikahin orang dewasa nah itu mungkin badan nya aja yang kecil,nafsu udah kemana-mana.

   Kali ini gue bakal cerita pengalaman masa kecil gue yang lagi piknik sama bokap ke daerah Palangka Raya,Kalimantan Tengah,bukan piknik juga sih,tapi waktu itu bokap gue sedang ada pekerja’an di disana,kebetulan juga waktu itu gue lagi libur,dan mau mendaftar ke Sekolah Dasar,sekalian aja gue ngikut.

   Seperti hari biasa,bokap kalau setiap pagi pasti dan enggak terelakan lagi pasti nongkrong di teras belakang,dengan celana pendek,kaos oblong-bolong ketek,sama kaca mata nya yang enggak boleh ketinggalan.di depan nya sudah ada blender.dengan tangan asik memotong buah tomat dan wortel yang tiap pagi harus dia minum.entah apa enak nya,gue pernah ngerasain jus wortel sama tomat buatan bokap,wuiiih rasa nya … enggak bisa gue bedain mana jus tomat wortel mana jus tomat wortel tanah,enggak enak banget.rasa nya agak sepet-sepet asin,entah itu dicampur garam atau waktu motong tomat bokap nyipratin sari ketek nya ke dalam blender.itu kemungkinan paling masuk akal.

Sepenggal Kisah Kanak-Kanak

   Kalian pernah melewati masa Taman Kanak-Kanak ? kalo pernah,kalian beruntung,gue sendiri masih ingat sekolah Taman Kanak-Kanak gue,nama sekolah nya adalah PERTIWI,sekolah Taman Kanak-Kanak di tengah-tengah kota Martapura.Kota yang cukup lumayan padat dengan para pengunjung dari luar,baik yang hanya untuk sekedar jalan-jalan,atau untuk urusan bisnis permata.

  Kala itu,di pertengahan Tahun 2000,gue menjelma menjadi seorang anak kecil yang masih sangat hobi main tepok gambar,kalian enggak tau ? itu loh,kartu-kartu anime yang  dimainin dengan cara menepokan gambar dari 2 orang dan yang mana kartu nya kebuka dia yang menang dan berhak ngambil kartu lawan,biasa nya sih gue yang ….. kalah,mungkin karena tangan gue ini agak gak simetris aja kali ya.

  Menjadi anak TK itu sebenar nya asik,lo bebas buat mainan apa pun waktu istirahat di sekolah,bebas mukul guru,loh,kan kanak-kanak,wajar dong,kalau sekarang gue masih mukul guru mungkin gue kena pasal penganiyaya’an kali.

   Dan sekarang kapan kalian pertama kali merasa cemburu  sama lawan jenis kalian ? SD ? SMP ? atau SMA ? gue merasakan rasa cemburu pertama kali waktu TK,ya gue memang terlalu awal suka sama cewek,tapi untung nya gue bukan seorang psikopat buat macarin seorang cewek waktu TK.

DIGITAL LOVE

Wah kebetulan banget baru bikin blog udah ada lomba dari @Bukune sama @kancutkeblenger,kesempatan bagus buat kenal dunia blog lebih dalam lagi,#LombaNgeblog #DigitalLoveKK,Tema nya kata nya adalah percinta’an dunia maya,moga masuk kriteria aja ya ..

#3HATI2KOTA1CINTA

Martapura,suasana sekolah,tidak begitu berbeda,hanya tercium bau cat yang masih basah ..

  Kata orang menjalin sebuah hubungan itu perlu komitmen yang kuat,enggak terkecuali untuk gue yang waktu itu baru kelas 1 SMK,kala itu,gue sedang menjalin hubungan dengan seorang cewek,nama nya Fahrina Yulianti,biasa dipanggil Oya.kenyata’an nya gue sendiri sudah sangat menyukai dia sejak SMP dulu,iya .. gue dan Oya sejak SMP dan hingga sekarang bersekolah di sekolah yang sama,kebetulan ? enggak,waktu gue memilih untuk melanjutkan sekolah,gue mendengar kabar kalau Oya ingin masuk ke SMKN 1 Martapura,sekolah gue sekarang.waktu itu gue juga langsung memutuskan untuk mengekori Oya,entah kenapa,padahal waktu itu gue baru lulus SMP,tapi gue sudah segencar ini ngejar dia.

  Dan akhir nya,gue pun diterima disekolah ini,gue dijurusan Multimedia,sedangkan Oya di jurusan Akuntansi,bukan nya gue enggak mau mendaftar di jurusan Akuntansi,tapi gue yakin,1 Tahun masuk di kelas Akuntansi,gue bisa sekolah pakai Infus nyambung ke kepala.maka nya sekarang gue lebih milih jurusan aman di Multimedia,tapi tetap misi utama tetap,ngejar Oya.

Anak Kecil

  Nama gue Dayven Efan Salim,biasa dipanggil epen,atau Dayven,umur gue sekarang 17 tahun lebih dikit,dan kegemaran gue dalam sehari-hari adalah tidur.disini gue akan menceritakan pengalaman hidup gue sendiri secara terbuka,jujur,dan dapat dipercaya,kayak orang lagi ngepromoin perasa'an nya ke pedekate'an nya,mungkin gitu.nah ini penampakan gue di dunia nyata sekarang.

  tenang,gue bukan salah satu komplotan dari preman-preman pegunungan kok,bukan juga penjaja villa di pegunungan,mulai dari awal dulu.

waktu kecil,mungkin kalian tau dengan nama kota satu ini,salah satu kota penghasil batu mulia di kalimantan selatan,apa ? bojong genyot ? bukan,itu bukan tempat gue,gue lahir di Martapura,kota penghasil Intan,kalau kalian tidak tau dengan intan ya bisa dibilang berlian,contoh nyata nya gue,gue adalah Intan,tapi kelama'an di jemur jadi gini hasil nya,hitam alami.

Bokap dan Nyokap adalah keturunan cina,gak percaya ? karena gue hitam ? ya iyalah,soal nya gue bukan anak kandung dari Ayah dan Ibu gue sekarang,dan sampai sekarang gue gak tau orang tua gue sendiri dimana.jangan sedih gitu,itu lah kehidupan,kadang manis kayak muka nya nikita willy kadang pait kayak biji kopi gosong.tapi gue bersyukur,orang tua gue yang sekarang sangat baik sama gue,kalo gak baik,mungkin gue sekarang gak bisa ngeblog tulisan ini,duduk di kursi berbusa,minum kopi,dan makan roti.