Rabu, 30 Juli 2014

Tumbuh Tua








   Postingan pertama gue setelah ganti template baru nih, mungkin warna template sekarang lebih seger aja, biru-biru sama cartoon gitu.

   Oke, dipostingan ini gue bakal bahas tentang gue sendiri, yang semakin hari, semakin bertambah umur, bertambah kegiatan, hingga hampir enggak ada waktu buat diri sendiri atau buat nyokap gue.

   Beberapa waktu lalu, nyokap sakit dan harus dirawat inap, dan disaat itu juga gue masih dalam jam kerja. Sekitar pukul 7 malam, gue izin buat pulang cepet karena ditelponin sama pembantu gue dirumah, takut kenapa-kenapa. Soal nya enggak sekali ini doang nyokap tiba-tiba drop.

Sabtu, 26 Juli 2014

Mudik Hati




   Lama enggak nge-blog itu sama aja kayak udah terbiasa sama kloset jonggok, tiba-tiba diganti sama kloset duduk, aneh. Dan itu gue rasain sekarang, dulu nya yang punya waktu berjam-jam untuk nuangin isi hati di depan laptop, sekarang berjam-jam itu gue gunain buat istirahat badan, jadi orang dewasa itu enggak menyenangkan.

  Oke, sekarang kan udah mau lebaran nih, pasti banyak dari kalian yang mau balik ke kampung halaman atau berkunjung ke rumah sanak saudara kalian kan ?. atau lebih dikenal orang dengan nama “ Mudik “.

    “ Mudik “ itu gue arti’in sendiri adalah pulang ke tempat asal, kembali. Seperti misal nya lo lahir di Bandung, tapi sekarang lagi menetap di Banjarmasin, suatu sa’at, lo pasti akan kangen sama kampung halaman lo itu kan? Nah, tapi ini beda.

   “ Mudik “ juga berlaku loh buat hati, bukan Cuma buat badan nya aja bisa mudik, hati juga, butuh malah. Tapi, Mudik badan sama mudik hati beda, beda jauh. Begini gue jelasin.

  Mudik badan itu contoh nya ya yang kayak di atas tadi, kita balik ke tempat dimana kita berasal, tempat kita lahir. Dan tempat itu enggak pernah berpindah tempat, kalo lo lahir dan tumbuh besar di Bandung, ya itu lah kampung halaman lo dan keluarga lo. Beda dengan mudik hati. Mudik hati punya banyak tempat, tapi hanya akan ada satu yang bakal jadi tempat terakhir lo mudik.