Postingan kali ini,dan seperti tema-tema
sebelum nya yang enggak jauh-jauh dari masalah percinta’an para remaja,gue akan
bahas masalah yang pernah gue temui dan alami sendiri,”Pacaran Beda Agama”.pernah
ada yang pacaran jenis ini?
Aku
Itu Sayang,Tapi Sayang nya Lagi Kita Beda.
Kata yang pernah gue dapatkan dari seseorang perempuan ketika gue masih
berseragam putih-biru.itu adalah pertama kali nya gue ditolak dengan alasan “Kita
Beda”.ya jelas aja lah,gue cowok,dia nya cewek.gue sekolah pakai celana enggak
pakai rok.tapi gue tahu “beda” yang perempuan itu bilang adalah “jalan” kita
yang berbeda,dia muslim,dan gue budhis.ketika sayang terhalang agama,sesuatu
yang aneh,tapi enggak bisa dipaksakan.
Cinta beda agama memang sulit ya,lo nya kristiani sedangkan si perempuan
nya muslim,dari kebiasa’an aja sudah pasti beda.dan gue enggak pernah
menyalahkan perempuan itu,dia yang menolak gue karena alasan Agama,mungkin dia belum
tau,rencana indah yang ada dalam hati dan otak anak kecil yang menyatakan
perasa’an nya kala itu.
Perbeda’an agama juga menjadi alasan seseorang untuk menjauh,enggak
sedikit yang memilih meninggalkan perasa’an nya ketika tau pacar nya tidak
seiman dengan dia.setau gue sih perasa’an enggak akan pernah bisa bohong,Cuma mulut
yang berkata,”enggak”,tapi hati akan berkata,”aku butuh kamu”,dan di ikuti juga
dengan rasa sesal yang mengekor dibelakang.
Gue sendiri enggak pernah melihat hubungan dari Agama dia apa,dan hampir
setiap perempuan yang pernah memberikan senyum nya ke gue enggak se’iman sama
gue,tapi gue selalu bisa membuat dia tersenyum,bahkan sampai nangis.perbeda’an
agama?kita remaja,bukan orang yang hari ini pacaran besok nya nikah kok guys.
Setiap Agama pun menurut gue
punya kesama’an kok,sama-sama menuntun kita ke kebaikan,contoh nya aja tidak
ada Agama di Indonesia yang menyarankan saling menyakiti sesama umat
manusia,pasti nya disetiap Agama juga diajarkan toleransi kepada setiap umat –Nya.dan
gue juga bertoleransi dalam urusan asmara.
Kalo kita menolak seseorang hanya karena Agama dia berbeda,menurut gue
itu bukan satu alasan.karena kita masih hidup,kita punya Agama,dan kita hanya
menyampaikan perasa’an.tapi semua balik lagi ke Individu masing-masing,kalo gue
sih,apa pun Agama yang lo anut selama itu baik buat lo,gue akan terima.kalo
bersama gue lo nyaman dan enggak mengganggu Agama yang lo anut,kenapa enggak?,kecuali
agama lo adalah jambanisme,agama yang mengharuskan umat nya tiap pagi sebelum
boker,harus menyembah jamban disetiap rumah nya.kalo itu gue numpang lewat aja
deh neng~
Dan gue juga pernah menjalani hubungan yang lama sama seseorang yang
Agama nya beda sama gue,hampir 3 Tahun,meskipun putus nyambung,tapi gue
ngebukti’in kaloAgama,enggak bisa misahin perasa’an Manusia,dan bahkan gue
ngalamin ketika hubungan gue itu saling menguatkan Agama dan keyakinan yang
kita berdua Anut,bukan kah itu lebih Indah?saling mengingatkan kewajiban
sebagai umat beragama walau pun berbeda cara bersujud dihadapan-Nya?
Dalam kehidupan remaja,gue rasa terlalu
aneh aja mempermasalahkan Agama dalam satu hubungan,karena ini masih dalam fase
berpacaran,semua sah-sah aja,asal saling menjaga dan menghormati,dan enggak
melanggar semua larangan Agama,selama dia suka,lo nya nyaman,semua nya masih
bisa,karena kita hanya Beda Agama,Bukan Beda Dunia.bye~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar