Rabu, 26 Juni 2013

Karena Kodok Aku Pulang Malam (part2)



  Duduk di sebelah nyokap yang selalu sibuk dengan pembeli itu selalu membuat gue merasa tersisihkan,kesibukan nya itu membuat gue merasa kurang diperhatikan.kurang kasih sayang,kurang makan juga.

  Merasa toko mulai sepi,nyokap duduk disamping gue,bertumpu pada kardus yang berisi makanan kaleng,tubuh nya bersandar pada tiang di rak makanan ringan,”nanti ikut mami ke toko mainan ya,kita beli robot-robotan yang kamu mau kemarin”,kata nyokap,suara nya lembut,layak nya seorang ibu kepada anak nya yang masih kecil.gue hanya mengangguk,sudah dua minggu yang lalu gue minta dibelikan robot itu,tapi selalu batal.ketika toko nya buka,nyokap selalu sibuk,waktu sudah tutup,nyokap juga sudah kelelahan.kalau mengajak bokap supaya membelikan robotan itu,jangan harap,dia lebih memilih menyimpan uang nya itu.
  Ketika gue mau berdiri mengambil makanan yang baru aja dibeli Om Ijai,nyokap masuk,”udah even tunggu disitu aja,biar mami yang ngambilin”,nyokap melangkah masuk ke dalam,bila nyokap sudah mulai berlaku manis sama gue,itu berarti,akan ada 2 sampai 6 hari ke depan nyokap super sibuk,biasa nya begitu.

“ini,mau di suapin ?”,nyokap balik lagi dan membawakan satu mangkuk rawon,lengkap dengan daun bawang dan bawang goreng yang menyebarkan bau harum.”makan sendiri aja ..”,kata gue polos,singkat.


Mendengar ucapan gue barusan,nyokap menurun kan alis nya,dia paham kalau gue paham dia akan sibuk beberapa hari nanti,”besok mami ada undangan,acara nya 2 hari,kamu pinter-pinter dirumah aja ya ..”

Blek !! benar kata gue,nyokap sibuk 2 hari ke depan,dan itu sudah biasa.bila nyokap mulai bersikap baik,pasti besok nya akan sibuk.sudah biasa.

  Dan biasa nya juga,bila nyokap sudah akan pergi keluar kota,gue yang enggak bisa diam dirumah ini,pasti akan mencari kesibukan sendiri.entah itu keluar main sama anak pasar lain nya,atau sekadar menyewa rental PlayStation di dekat ruko.tapi semua itu tidak lebih dari pelampiasan dari rasa kesepian gue waktu kanak-kanak.

   Pagi itu,nyokap sudah siap dengan 1 tas bawa’an nya,rencana nya nyokap akan pergi 2 hari ke Banjarmasin,menginap di rumah keluarga disana,dan menghadiri acara dari salah satu perusaha’an es cream di Indonesia,sebut saja c*a*m*p*i*n*a.”mami berangkat dulu ya,kamu baik-baik di rumah,jangan main sampai malam !”,kata nya,mempertegas kata tiap kata.bagi gue setiap kata itu menjadi,”main aja sana ya,pulang malam enggak apa-apa kok”,menurut gue …

  Hari itu sama saja seperti hari biasa,yang berbeda hanya bokap yang duduk manis di meja kasir,kali ini dia harus menghitung uang demi uang yang dibayarkan pembeli,bukan tidur di kasur empuk kesayangan nya itu.terdengar di antara keramaian pengunjung,”pen,ambilkan ice cream didalam kulkas,ambil dua satu buat kamu”,kata bokap,di ikuti gerakan gue mengarah ke kulkas belakang.

  Gue dan bokap memang sangat suka ice cream,apa lagi rasa coklat dan stoberi,bila sudah ada dikulkas belakang,ice cream itu adalah hak milik gue dan bokap,enggak ada yang boleh mengganggu gugat,kecuali nyokap,dia penguasa di rumah ini.

Tidak ada komentar: