Minggu, 02 November 2014

Terlalu Lama Sendiri





   Ada yang sudah lama enggak punya pasangan? Tenang, gue juga baru-baru ini putus, dan sekarang lebih suka dikamar, duduk didepan laptop, atau meluangkan waktu buat diri sendiri. Sendiri itu enggak terlalu menyedihkan kok, kalau kita menikmati nya.

  “ CIYE JOMBLOOOO “, kata mereka yang punya pasangan, emang ada yang salah?

  Jadi seorang jomblo di Indonesia emang gak begitu enak. Jomblo di Indonesia adalah sama dengan " lo orang cupu ", WHAT? Asal kalian tau, di Negara berkembang seperti Jepang, Amerika, dan Perancis, orang-orang yang belum memiliki pasangan sangat dihargai, Indonesia? Kayak nya enggak perlu dijelasin lagi ya.


   Dan, menjadi Jomblo, bisa aja itu pilihan mereka, bukan karena “enggak laku” hanya karena mereka butuh waktu untuk diri sendiri. Mungkin aja mereka bukan tipe orang yang sehabis menjalin hubungan yang gagal, lalu dengan mudah menjalin lagi hubungan baru lagi dan berkata, “ gue laku “. Menjalin hubungan itu enggak seperti kita nyari baju, cocok, beli, udah enggak suka, ganti, enggak seperti itu.

  “ Jomblo ya Jomblo aja Ven “

  Oke, gue jomblo, dan gue sekarang lebih punya waktu buat diri gue sendiri. Uang hasil kerja, bisa gue pake buat kebutuhan gue sendiri, memanjakan lidah buat makan makanan yang gue suka, menulis postingan ini dengan banyak ide, perlahan merivisi cerpen-cerpen gue yang sudah mulai dilirik sama penerbit, dan berusaha buat naskah yang suatu saat pasti terbit dan berjejer di Gramedia-Gramedia kota.

  Menjadi seorang Jomblo dan suka menulis, juga membuat gue sering memperhatikan sifat-sifat dan kejadian sehari-hari orang yang memiliki pasangan, iri? Enggak, karena kebanyakan orang berpasangan yang BELUM menikah, kebanyakan yang gue tau punya banyak masalah. Mungkin benar diawal nya manis kayak gulali pasar, tapi semakin lama gue perhati’in orang-orang yang memiliki pasangan akan membuat hidup nya semakin ribet. Dan gue nyimpulin, kalo kita punya pasangan tapi bakal bikin ribet, kenapa harus dipaksain supaya punya pasangan? Berarti belum siap kan? Tapi, gue juga harus punya pasangan, nanti, waktu gue udah siap dan pantas.

  “ Pantas? Maksud nya Ven? “

  Iya, pantas. Kayak yang gue bilang diatas, kalo ketika lo punya pasangan da itu Cuma membuat hidup lo semakin ribet, berarti lo belum pantas buat punya pasangan, maka, pantas kan diri dulu, baru memulai menjalin hubungan. Kalau dipaksain, enggak bakal happy ending. Gue yakin itu.

  Belajar dari pengalaman sebelum nya, gue memilih buat enggak nyari hubungan baru lagi, gue mau ngejar apa yang gue mimpi’in dulu, memantaskan diri, dan enggak banyak mengeluh. Buat apa gue maksain diri buat punya pasangan, kalo gue nya sendiri belum siap, dan pantas. malahan bakal bikin ribet kan?

  Menjadi seorang Jomblo itu juga ada enak, ada enggak nya juga. Enak nya, punya waktu buat diri sendiri, enggak enak nya, terlalu banyak waktu luang dibiarkan hilang, tinggal pilih, mau jadi Jomblo yang mau merubah diri, atau jadi Jomblo yang sesegukan dikamar sambil muter lagu cinta ini membunuhku –nya D’masiv. Gue milih yang pertama aja, keliatan nya lebih keren.

  DAN, satu lagi, buat kalian yang udah punya pasangan, jaga baik-baik hubungan yang ada sekarang, karena orang yang gonta-ganti pacar itu enggak ada keren nya sama sekali, yang keren itu, gonta-ganti moment sama pacar yang sama. Buat, para Jomblo, manfa’atin waktu “kosong” ini, buat hal yang lebih berguna, seperti nyalurin hobi, kumpul sama keluarga, memperbaiki diri, dan mengejar mimpi. Tapi, jangan lupa juga, mencari hubungan baru, yang disa’at kita sudah pantas dan siap, jangan sampai gagal. Terlalu lama sendiri itu juga enggak baik buat kesehatan loh, kata nya~ bye~

Tidak ada komentar: