Ada yang sudah lama enggak punya pasangan? Tenang,
gue juga baru-baru ini putus, dan sekarang lebih suka dikamar, duduk didepan
laptop, atau meluangkan waktu buat diri sendiri. Sendiri itu enggak terlalu
menyedihkan kok, kalau kita menikmati nya.
“ CIYE JOMBLOOOO “, kata mereka yang punya
pasangan, emang ada yang salah?
Jadi seorang jomblo di Indonesia emang gak
begitu enak. Jomblo di Indonesia adalah sama dengan " lo orang cupu ", WHAT? Asal kalian
tau, di Negara berkembang seperti Jepang, Amerika, dan Perancis, orang-orang
yang belum memiliki pasangan sangat dihargai, Indonesia? Kayak nya enggak perlu
dijelasin lagi ya.
Dan, menjadi Jomblo, bisa aja itu pilihan
mereka, bukan karena “enggak laku” hanya karena mereka butuh waktu untuk diri
sendiri. Mungkin aja mereka bukan tipe orang yang sehabis menjalin hubungan
yang gagal, lalu dengan mudah menjalin lagi hubungan baru lagi dan berkata, “
gue laku “. Menjalin hubungan itu enggak seperti kita nyari baju, cocok, beli,
udah enggak suka, ganti, enggak seperti itu.
“ Jomblo ya Jomblo aja Ven “
Oke, gue jomblo, dan gue sekarang lebih punya
waktu buat diri gue sendiri. Uang hasil kerja, bisa gue pake buat kebutuhan gue
sendiri, memanjakan lidah buat makan makanan yang gue suka, menulis postingan
ini dengan banyak ide, perlahan merivisi cerpen-cerpen gue yang sudah mulai
dilirik sama penerbit, dan berusaha buat naskah yang suatu saat pasti terbit
dan berjejer di Gramedia-Gramedia kota.
Menjadi seorang Jomblo dan suka menulis, juga
membuat gue sering memperhatikan sifat-sifat dan kejadian sehari-hari orang
yang memiliki pasangan, iri? Enggak, karena kebanyakan orang berpasangan yang
BELUM menikah, kebanyakan yang gue tau punya banyak masalah. Mungkin benar
diawal nya manis kayak gulali pasar, tapi semakin lama gue perhati’in
orang-orang yang memiliki pasangan akan membuat hidup nya semakin ribet. Dan gue
nyimpulin, kalo kita punya pasangan tapi bakal bikin ribet, kenapa harus
dipaksain supaya punya pasangan? Berarti belum siap kan? Tapi, gue juga harus
punya pasangan, nanti, waktu gue udah siap dan pantas.
“ Pantas? Maksud nya Ven? “
Iya, pantas. Kayak yang gue bilang diatas, kalo
ketika lo punya pasangan da itu Cuma membuat hidup lo semakin ribet, berarti lo
belum pantas buat punya pasangan, maka, pantas kan diri dulu, baru memulai
menjalin hubungan. Kalau dipaksain, enggak bakal happy ending. Gue yakin itu.
Belajar dari pengalaman sebelum nya, gue memilih
buat enggak nyari hubungan baru lagi, gue mau ngejar apa yang gue mimpi’in dulu,
memantaskan diri, dan enggak banyak mengeluh. Buat apa gue maksain diri buat
punya pasangan, kalo gue nya sendiri belum siap, dan pantas. malahan bakal
bikin ribet kan?
Menjadi seorang Jomblo itu juga ada enak, ada
enggak nya juga. Enak nya, punya waktu buat diri sendiri, enggak enak nya,
terlalu banyak waktu luang dibiarkan hilang, tinggal pilih, mau jadi Jomblo
yang mau merubah diri, atau jadi Jomblo yang sesegukan dikamar sambil muter
lagu cinta ini membunuhku –nya D’masiv. Gue milih yang pertama aja, keliatan
nya lebih keren.
DAN, satu lagi, buat kalian yang udah punya
pasangan, jaga baik-baik hubungan yang ada sekarang, karena orang yang
gonta-ganti pacar itu enggak ada keren nya sama sekali, yang keren itu,
gonta-ganti moment sama pacar yang sama. Buat, para Jomblo, manfa’atin waktu “kosong”
ini, buat hal yang lebih berguna, seperti nyalurin hobi, kumpul sama keluarga,
memperbaiki diri, dan mengejar mimpi. Tapi, jangan lupa juga, mencari hubungan
baru, yang disa’at kita sudah pantas dan siap, jangan sampai gagal. Terlalu lama
sendiri itu juga enggak baik buat kesehatan loh, kata nya~ bye~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar